KISAH ANAK SHOLEH DI ZAMAN NABI
SULAIMAN A.S
Pada suatu hari Nabi Sulaiman a.s telah menerima wahyu dari Allah SWT agar pergi ke tepi pantai untuk menyaksikan suatu keajaiban yang akan ditunjukkan kepada Nabi Sulaiman a.s.
Setelah bersiap-siap, Nabi Sulaiman a.s berangkat ke tepi pantai yang di nyatakan di dalam wahyu itu.
Baginda di iringi oleh kaum jin, manusia dan para binatang.
Setibanya di tepi pantai, Nabi Sulaiman a.s terus mengintai-ngintai untuk mencari sesuatu seperti yang di katakan oleh Allah SWT.
Setelah sekian lama mencari, Baginda belum juga menjumpai apa-apa.
Salah seorang dari mereka berkata, "Mungkin salah tempat?". Tetapi Baginda menjawab, "Tidak, di sinilah tempatnya!".
Maka Nabi Sulaiman a.s mengarahkan Jin Ifrit agar menyelam ke dalam laut untuk meninjau apa-apa yang ajaib. Jin Ifrit menyelam agak lama juga barulah ia kembali kepada Nabi Sulaiman a.s dan mengatakan bahwa dia tidak menjumpai benda yang ajaib. Dan Nabi Sulaiman a.s bertanya, "Apakah kamu menyelam sehingga dasar laut?". Jin Ifrit menjawab, "Tidak!".
Akhirnya,, Nabi Sulaiman a.s pun mengarahkan Jin Ifrit kedua kalinya agar menyelam hingga ke dasar laut. Setelah puas menyelam dan mencari benda-benda yang di katakan oleh Nabi Sulaiman a.s, Jin Ifrit yang kedua juga tidak menjumpai apa-apa yang ajaib dan ia melaporkan kepada Nabi Sulaiman a.s.
Dan akhirnya, Perdana Menterinya Nabi Sulaiman a.s yang bernama 'Asif bin Barkhiya telah berbisik ke telinga Nabi Sulaiman a.s dan memohon kebenaran untuk menolongnya.
Setelah mendapat izin dari Nabi Sulaiman a.s, dia membaca sesuatu dan terus menyelam ke dalam laut. Tidak lama kemudian Asif bin Barkhiya menjumpai sebuah kubah yang sangat cantik.
Kubah tersebut mempunyai empat penjuru, di setiap penjuru mempunyai pintu.
Pintu pertama terbuat dari mutiara, pintu kedua terbuat dari zamrud berwarna merah, pintu ketiga terbuat dari jauhar dan pintu keempat terbuat dari zabarjad.
Pintu-pintu tersebut terbuka luas, tetapi anehnya air tidak masuk ke dalam kubah tersebut walaupun pintunya terbuka luas.
Dengan kuasa Allah SWT yang di berikan kepada 'Asyif bin Barkhiya, 'Asif bin Barkhiya dapat membawa kubah tersebut naik ke darat dan diletakkan di hadapan Nabi Sulaiman a.s.
Nabi Sulaiman a.s melihat kubah tersebut dengan penuh takjub di atas kebesaran Allah SWT yang telah di tunjukkan kepadanya.
Baginda berangkat untuk melihat kubah tersebut. Setelah masuk ke dalam, di dapati ada seorang pemuda berada di dalamnya. Pemuda tersebut masih belum sadar walaupun kubahnya telah diangkat ke darat karena asyik bermunajat kepada Allah SWT.
Nabi Sulaiman a.s memberi salam kepada pemuda tersebut. Pemuda tersebut menyambut salam dengan perasaan terkejut, karena melihat orang ramai sedang berada di situ.
Nabi Sulaiman a.s memperkenalkan dirinya kepada pemuda itu bahwa beliau adalah Nabi Allah Sulaiman.
Pemuda itu langsung bertanya, "Dari manakan mereka ini dan bagaimana mereka datang?".
Pemuda itu merasa heran dan setelah pemuda itu keluar, dia mendapati bahwa kubahnya telah berada di darat. Nabi Sulaiman a.s memberitahu kepada pemuda itu bahwa mereka datang karena di perintahkan oleh Allah SWT untuk melihat keajaiban yang dikurniakan Allah SWT kepadanya.
Nabi Sulaiman a.s pun meminta izin
untuk meninjau isi kubah itu. Dan pemuda itupun mengizinkan.
Setelah mendapat izin dari pemuda itu Nabi Sulaiman a.s meninjau ke dalam kubah itu untuk melihat benda yang ajaib yang dihiasi di dalamnya.
Keindahan yang terdapat di dalam kubah itu sungguh menakjubkan. Nabi Sulaiman a.s bertanya kepada pemuda tersebut bagaimana dia bisa berada di dalam kubah ini yang terletak di dasar laut.
Pemuda tersebut menceritakan bahwa dia telah berbakti kepada kedua orang tuanya selama 70 tahun.
Bapaknya seorang yang lumpuh dan ibunya pula seorang yang buta.
Suatu hari ketika ibunya hendak meninggal dunia, ibunya memanggilnya dan mengatakan bahwa ibunya telah rela di atas bakti yang diberikan olehnya.
Dan ibunya berdoa kepada Allah SWT agar anaknya dipanjangkan umur dan senantiasa taat kepada Allah SWT. Setelah ibunya meninggal dunia, tidak lama kemudian bapaknya pula meninggal dunia.
Sebelum bapanya meninggal dunia, bapaknya juga telah memanggilnya dan mengatakan bahwa dia juga telah rela di atas bakti yang diberikan olehnya. Bapaknya telah berdoa sebelum meninggal dunia agar anaknya di letakkan di suatu tempat yang tidak dapat diganggu oleh syaitan/manusia, tidak di letakkan di atas maupun di bawah.
Dan ternyata doa kedua dua orang tuanya telah dimakbulkan oleh Allah SWT.
Pada suatu hari ketika pemuda tersebut bersiar-siar di tepi pantai, ia melihat sebuah kubah yang sedang terapung-apung di tepi pantai.
Ketika pemuda tadi menghampiri kubah tersebut.
Ada suara menyeru agar pemuda itu masuk ke dalam kubah tersebut.
Akhirnya ia masuk kubah dan meninjau di dalamnya, tiba-tiba kubah itu bergerak dengan lantas dan tenggelam ke dasar laut. Tidak lama kemudian muncul satu lembaga seraya memperkenalkan bahwa dia adalah malaikat yang di utuskan Allah SWT. Malaikat itu mengatakan bahwa kubah itu adalah kurnia Allah SWT karena baktinya kepada orang tuannya dan beliau boleh tinggal di dalamnya selama dia suka, segala makanan dan minuman akan dihidangkan bila ia memerlukan.
Malaikat itu mengatakan bahwa dia diperintahkan Allah SWT untuk membawa kubah tersebut ke dasar laut.
Semenjak itulah pemuda tersebut terus tinggal dan bermunajat kepada Allah SWT sehingga hari ini.
Setelah mendapat izin dari pemuda itu Nabi Sulaiman a.s meninjau ke dalam kubah itu untuk melihat benda yang ajaib yang dihiasi di dalamnya.
Keindahan yang terdapat di dalam kubah itu sungguh menakjubkan. Nabi Sulaiman a.s bertanya kepada pemuda tersebut bagaimana dia bisa berada di dalam kubah ini yang terletak di dasar laut.
Pemuda tersebut menceritakan bahwa dia telah berbakti kepada kedua orang tuanya selama 70 tahun.
Bapaknya seorang yang lumpuh dan ibunya pula seorang yang buta.
Suatu hari ketika ibunya hendak meninggal dunia, ibunya memanggilnya dan mengatakan bahwa ibunya telah rela di atas bakti yang diberikan olehnya.
Dan ibunya berdoa kepada Allah SWT agar anaknya dipanjangkan umur dan senantiasa taat kepada Allah SWT. Setelah ibunya meninggal dunia, tidak lama kemudian bapaknya pula meninggal dunia.
Sebelum bapanya meninggal dunia, bapaknya juga telah memanggilnya dan mengatakan bahwa dia juga telah rela di atas bakti yang diberikan olehnya. Bapaknya telah berdoa sebelum meninggal dunia agar anaknya di letakkan di suatu tempat yang tidak dapat diganggu oleh syaitan/manusia, tidak di letakkan di atas maupun di bawah.
Dan ternyata doa kedua dua orang tuanya telah dimakbulkan oleh Allah SWT.
Pada suatu hari ketika pemuda tersebut bersiar-siar di tepi pantai, ia melihat sebuah kubah yang sedang terapung-apung di tepi pantai.
Ketika pemuda tadi menghampiri kubah tersebut.
Ada suara menyeru agar pemuda itu masuk ke dalam kubah tersebut.
Akhirnya ia masuk kubah dan meninjau di dalamnya, tiba-tiba kubah itu bergerak dengan lantas dan tenggelam ke dasar laut. Tidak lama kemudian muncul satu lembaga seraya memperkenalkan bahwa dia adalah malaikat yang di utuskan Allah SWT. Malaikat itu mengatakan bahwa kubah itu adalah kurnia Allah SWT karena baktinya kepada orang tuannya dan beliau boleh tinggal di dalamnya selama dia suka, segala makanan dan minuman akan dihidangkan bila ia memerlukan.
Malaikat itu mengatakan bahwa dia diperintahkan Allah SWT untuk membawa kubah tersebut ke dasar laut.
Semenjak itulah pemuda tersebut terus tinggal dan bermunajat kepada Allah SWT sehingga hari ini.
Nabi Sulaiman a.s bertanya kepada
pemuda itu, "Berapa lamakah kamu berada di dalam kubah ini?". Pemuda
itu menjawab, "Saya tidak menghitungnya, tetapi saya mulai memasukinya
semasa pemerintahan Nabi Allah Ibrahim a.s". Nabi Sulaiman a.s menghitung,
"Ini bermakna kamu berada di dalam kubah ini sekitar selama 2400
tahun".
Nabi Sulaiman a.s berkata, "Rupamu tidak berubah malah senantiasa muda walaupun sudah lebih dari 2400 tahun lamanya".
Nabi Sulaiman a.s bertanya kepada pemuda itu, "Apakah Anda mau pulang bersama saya". Pemuda itu menjawab, "Nikmat apa lagi yang harus aku pinta selain daripada nikmat yang dikurniakan oleh Allah SWT kepada ku ini?".
Nabi Sulaiman a.s bertanya lagi, "Adakah kamu ingin pulang ke tempat asal mula". Pemuda itu menjawab, "Ya, maka antarkanlah aku ke tempat asalku".
Nabi Sulaiman a.s pun memerintahkan Perdana Menterinya membawa kubah tersebut ke tempat asalnya.
Setelah kubah tersebut di letakkan ke tempat asal, Nabi Sulaiman a.s berkata kepada kaumnya, "Kamu semua telah melihat keajaiban yang di kurniakan oleh Allah SWT. Lihatlah betapa besar balasan yang Allah SWT berikan kepada orang yang taat kepada orang tuanya dan betapa besar pula siksanya orang-orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya".
Nabi Sulaiman pun pulang ke tempatnya dan bersyukur kepada Allah SWT karena telah memberi kesempatan kepadanya untuk menyaksikan perkara yang begitu ajaib.
Nabi Sulaiman a.s berkata, "Rupamu tidak berubah malah senantiasa muda walaupun sudah lebih dari 2400 tahun lamanya".
Nabi Sulaiman a.s bertanya kepada pemuda itu, "Apakah Anda mau pulang bersama saya". Pemuda itu menjawab, "Nikmat apa lagi yang harus aku pinta selain daripada nikmat yang dikurniakan oleh Allah SWT kepada ku ini?".
Nabi Sulaiman a.s bertanya lagi, "Adakah kamu ingin pulang ke tempat asal mula". Pemuda itu menjawab, "Ya, maka antarkanlah aku ke tempat asalku".
Nabi Sulaiman a.s pun memerintahkan Perdana Menterinya membawa kubah tersebut ke tempat asalnya.
Setelah kubah tersebut di letakkan ke tempat asal, Nabi Sulaiman a.s berkata kepada kaumnya, "Kamu semua telah melihat keajaiban yang di kurniakan oleh Allah SWT. Lihatlah betapa besar balasan yang Allah SWT berikan kepada orang yang taat kepada orang tuanya dan betapa besar pula siksanya orang-orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya".
Nabi Sulaiman pun pulang ke tempatnya dan bersyukur kepada Allah SWT karena telah memberi kesempatan kepadanya untuk menyaksikan perkara yang begitu ajaib.
- EKA SAFITRI -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar